Thursday, December 25, 2014

Rencana dan Kenyataan

Hai hai hai sobat blogger! piye kabare? Apik toh? Gak kerasa nih kita sudah berada di penghujung tahun 2014. Sebentar lagi kita akan memasuki tahun yang baru dan harapan-harapan baru tentunya. Yeay... Disamping itu, harapan di tahun ini yang belum terwujud, masih bisa disambung dan dikembangkan lagi di tahun depan. Tetap semangatlah! :D

Nah, langsung aja di postingan kali ini gue cuma mau ngasih tau sobat blogger, kalo sekarang gue udah punya vidio murni hasil karya gue sendiri yang meliputi dari ide cerita, kameramen, sutradara, dan pemilihan talent. Disamping itu gue dibantu oleh Septian Adi Cadabra untuk mempersiapkan hal-hal detail seperti properti dsb. Vidio ini dibuat untuk acara Civil Festival 2014.

Oh iya, awalnya sih gue gak nyangka kalo di tahun ini gue bisa menghasilkan beberapa karya vidio. Yang sebelumnya pas di awal tahun (resolusi 2014) gue nggak pernah nge-list kalo ditahun ini akan membuat vidio-vidio iseng untuk mengembangkan hobi yang gue punya. Nah, itulah kenyataan, terkadang tidak sesuai dengan rencana. Anyway, gue tetap seneng walaupun dibeberapa resolusi 2014 gue masih ada yang belum terwujud tapi gue punya bonus tambahan si vidio ini. Gue punya niatan di resolusi 2015 nanti, salah satu list yang gue akan catat adalah aktif mosting vidio blogger di Youtobe. (Semoga Kesampean Hehehe... Aamiin).

Nah inilah hasil karya itu, monggo dikomentari... :D


Terima Kasih. Jangan lupa like, share dan Subscribe Channel Youtobe-nya yoooo...! :D

Saturday, December 6, 2014

Yess, Punya Hobi Baru!

Hai Sobat blogger, di postingan kali ini gue akan bercerita tentang kegiatan apa aja yang gue lakuin dibeberapa hari ini. Minggu ini adalah minggu yang sibuk bagi gue, selain film "Santri - Satu Tekad Meraih Mimpi" yang gue dan kawan-kawan Kremov garap sebentar lagi akan premiere di Cinema 21 Cilegon, gue juga megang acara Civil Festival di kampus gue. Terkadang dalam situasi seperti ini gue akan bingung untuk memprioritaskan acara mana yang harus mendapatkan dukungan lebih banyak dari gue, caelaah... Hahaha. *Kenapa gak ada pilihan buat memprioritaskan belajar dan membenahi tugas-tugas kuliah? Hayo?(Oh iya Haha, yang itu simpen aja dulu dah.. Hehehe)
Tapi syukur Alhamdulillah, sampe sekarang acara keduanya masih bisa berjalan dengan baik. Nah, selain tentang kedua acara diatas. Gue juga mau bercerita tentang hobi baru gue. Ya, lihatlah setelah gue menyarankan ke tim dekorasi Civil Festival untuk membuat baliho dan umbul-umbul dengan menggunakan triplek, cat, kuas dan pigmen yang di campur menjadi satu kemudian disulap menjadi sesuatu yang menarik untuk dipandang. Dari sini gue kenal dengan sahabat baru gue yaitu Doodle! Ya, bukan doodlenya yang baru tapi emang guenya yang kurang update dan baru tau tentang doodle. Dasar dodol! Hahaha Sebenernya gue udah sering lihat gambar doodle tapi gue gak pernah tau kalo ternyata gambar seperti itu namanya adalah doodle Hehehe... (Maap yah Dood... *nyengirkuda).

Nah, dari sinilah gue mulai tertarik untuk membuat doodle. Awalnya gue iseng bikin sketsa di buku yang nantinya akan diadaptasikan didalam satu triplek untuk acara Civil Festival (Baca: Cifest). Eh, lama kelamaan keisengan gue ini jadi semakin menjadi-jadi dan jemari gue sangat kegirangan ketika menggoreskan garis sedikit demi sedikit keatas kertas putih nan bersih yang lama-kelamaan berubah menjadi kumpulan monster doodle yang unik ngegemesin. Menurut gue perpaduan warna hitam dan putih itu sangat keren banget! (Ah, gue tiba-tiba jadi suka sama warna hitam. Eh, tapi gue juga suka sama warna putih ding Hahaha) Oke skip, lanjut yang tadi! Keduanya memilki karakter yang berbeda namun ketika disatukan dan dipadukan untuk saling kerjasama membentuk sesuatu yang W.O.W maka jadilah ia W.O.W! (Yaiyalah) Tak jarang, warna lainnya pun bisa membantu keindahan sebuah gambar Doodle menjadi lebih maknyoss. Nah, dibawah ini gue akan berikan beberapa foto Doodle yang gue buat. Check it out! :)

Ini Doodle Pertama gue!

Yang ini baru Skets Doodle

Tebak! Itu Siapa? Persiapan membuat Doodle di Triplek

Selain bikin Doodle gue juga bikin
gambar yang lain seperti ini
Ini Foto gue dan Team Kreatif DEKORASI
Dias (Kiri), Resty (Tengah)

Skets awal diatas Triplek

Suka banget sama Karakter Monster
yang lagi gue Gambar :3

Masih Gambar kasar

Walaupun sendirian, namanya udah hobi
dan seneng mah pasti di kerjain :D

Dan inilah kondisi Doodle CIFEST sudah 80%

Gimana?
Nah, mungkin segitu dulu aja yah ceritanya. Bisa dilanjut nanti pas acaranya udah berjalan atau pas gue punya surprise yang baru (sosoan Hahaha). Karena sekedar bocoran aja nih, untuk yang udah pernah liat vidio-vidio iseng gue di Youtobe (Walaupun nontonnya gue yang maksa Hahaha) ada kabar gembira loh! Disela-sela gue bikin gambar-gambar diatas, gue juga bikin vidio isengnya pas dalam proses pembuatan dan akan berbeda dengan vidio-vidio gue sebelumnya. Wait me yoooow! Terima kasih dan sampai jumpa lagi dipostingan berikutnya. :D

Saturday, November 8, 2014

Iseng-iseng Berhadiah

Akhir-akhir ini gue sering bikin vidio iseng buat ngasah hobi gue dalam bidang vidio editing. Masih banyak yang kacau sih hasilnya, tapi gue upload aja gak papa, namanya juga belajar dan berkarya, gak perlu nunggu sempurna untuk bisa berbagi. Seiring berjalannya waktu tentu harus terus ditingkatkan dan diperbaiki. Gue biasanya ngapload vidio gue di channel youtobe gue disini G. Romadhon. Kalo sobat blogger main ke channel gue, jangan lupa subscribe yoo, InsyaAllah setiap bulan gue selalu ngapdet vidio-vidio terbaru! :D

Setelah kemaren gue publish Teaser Camp Fosil 2014 yang super panjang alias kepanjangan katanya, hehe. Sekarang gue jadi keterusan pengen ngedit, ngedit, dan ngedit vidio lagiiii...

Maka jadilah gue anak iseng dan kadang gila sendirian rekam vidio, ngedit vidio sendiri, dan nonton sendiri juga Hahaha. Karena gue orangnya dermawan dan bijaksana, maka gue akan berbagi pada teman-teman sobat blogger.

Oke mau tau seperti apa keseruan gue dalam vidio gue. Langsung aja, check this out!

 
Ceritanya vidio yang diatas ini, gue pengen bisa ngilang kaya Naruto Hahaha
 
Nah, kalo yang ini gue pengen bisa nembus tembok kaya Casper. Hihihi...

Kalo yang satu ini, pengen jadi pesulap kaya Corbuzier Hohoho

Nah, jadi gimana vidio-vidionya? Apa? Garing? Hahaha, yayaya emang gue gak bakat buat ngelucu dan sepertinya yang diatas juga bukan vidio buat lucu-lucuan, tapi lebih tepatnya vidio kengangguran seorang Mahasiswa salah jurusan Hahaha. Oke, Byeee.... Sampe ketemu dipostingan selanjutnya. :)

Tuesday, October 28, 2014

First Project: Camp Fosil 2014

Di postingan kali ini gue akan bercerita tentang suka duka gue membuat vidio Camp Fosil 2014.

Jadi, begini ceritanya. Awal mulanya gue dipercaya untuk menjadi ketua Koordinator Pubdekdok Camp Fosil 2014, oleh Ketua Panitia Camp dan ketua Himpunan Mahasiswa Sipil (HMS). Gue sangat bersyukur sekali atas kepercayaan yang diberikan oleh keduanya, tapi sayangnya dalam kesempatan ini gue menolaknya. Bukan, bukan berarti gue menolak menjadi koor karena gue gak mau bantu acara HMS, tapi karena gue punya kesibukan lain yang udah gue gelutin sebelum acara Himpunan mulai, jadi gue khawatir kalau gue menjadi koor di Pubdekdok, nanti gue gak akan bisa kerja secara maksimal karena kesibukan itu. Maka dari itu gue memutuskan untuk hanya sekedar menjadi anggota Pubdekdok yang bisa bantu kapan saja sebisa gue. Alhamdulillah temen-temen panitia memaklumi dan percaya sama gue.

Maka terpilihlah sodara Leo, untuk menjadi Koordinator Pubdekdok 2014. Alhamdulillah, Leo termasuk orang yang mudah untuk diajak kerja sama.

Friday, October 17, 2014

TUGAS INI MEMBUNUHKU

Ketika kebebasan lo dibatasi oleh kepentingan orang lain, apa yang lo rasain?

Nah, itulah yang sedang gue rasakan saat ini. Keinginan gue berkreasi, berkarya, berinovasi, terbatasi oleh kepentingan orang lain. Orang yang gak jauh dari diri gue sendiri, dan dia adalah diri gue sendiri yang menjelma jadi oranglain di dunia kampus.

Gue suka nonton, suka foto, suka gambar, suka musik, dan suka vidio. Dan momen-momen sekarang ini adalah momen dimana gue lagi ngebet-ngebetnya berkarya untuk membuat foto hasil karya gue sendiri, membuat vidio hasil tangan gue sendiri, membuat musik dengan gaya gue sendiri dan menggambarkan sesuatu dengan gaya gue sendiri. Tapi, kenapa? Kenapa disaat gue lagi semangat-semnagatnya berkarya, serbuan tugas kuliah yang paling sangat gue keselin khususnya laporan praktikum datang dengan bertubi-tubi? Kenapa harus saat ini? Dimomen ini?

Okelah, gue tau gue itu egois banget, cuma pengen ngelakuin hal yang gue senengin doang. Tapi apa lo juga mikir bro? Lo menuntut gue untuk mengejar detlen dan mengerjakan tugas juga laporan, apa itu semua bukan ego dari diri lo? Pikir deh!

Gue punya prinsip, kalo sesuatu yang dikerjakan oleh hati, maka hasilnya akan sampai kehati (baik). Begitu juga sebaliknya, kalo sesuatu itu dikerjakan dengan berat hati, maka hasilnya pun akan demikian, akan sulit untuk diterima didalam hati (buruk).

Jujur, gue mengejar detlen-detlen tugas kuliah itu dengan berat hati dan setengah hati kalo keinginan hati gue lagi aktif kaya sekarang ini. Berkarya dengan hati. Tapi, tugas ini membuat gue galau, disisi lain gue gak bisa ninggalin nih tugas cuma karena tuntutan pengen cepet lulus, disisi lain hati gue sama sekali gak sreg ngerjain tugas yang gak masuk, merasuk, menjelma kesanubari diri gue yang bisa membuat gue bilang "Ini tuh tugas gue banget! Ini tuh pekerjaan gue banget! dan ini tuh jiwa gue banget!". Nothing.

 ...

Untungnya gue masih punya temen hidup yang sangat care dan peduli banget sama kuliah gue. Gue masih punya orang yang sayang banget sama gue, gue masih punya dia... ya dia yang selalu bisa mensuport gue dari depan, belakang, samping kanan, kiri atau pun atas bawah. Dan bilang sama gue: "Ayo lang, kerjain aja tugasnya biar bisa cepet lulus. Jangan banyak dipikirin, sini aku bantuin deh..." Sambil menebarkan senyum hangat yang tersungging dari bibirnya yang manis.

Kalo gak ada dia, mungkin nasib kuliah gue gak secerah seperti saat ini. Walaupun kecerahana itu hanya bisa dilihat dari luarnya saja, tapi itu lebih baik dari pada tidak sama sekali. "Aku sangat sangat berterimakasih sekali sama kamu. Kamu yang sudah tulus membantu dan mengasihi aku dengan kasih sayang. I Love You my dear".

Satu hal lagi, bantuan, kepedulian, support dan motivasi apapun yang orang terdekat sampai orang terjauh sekalipun tidak dapat meluluhkan hati dan pikiran gue yang udah kaya batu. Sekali bilang gue pengen jadi A, ya gue tetep pilih A walaupun gue hidup dan tinggal di habitat B.

Pada intinya, I love my self. Dan gue cuma pengen menjadi diri gue sendiri, bukan oranglain.

*didedikasikan untuk gue sendiri 

Tuesday, October 7, 2014

Ketika Hati Berbicara

Rasanya seperti jatuh cinta lagi...

Sudah aku isikan beberapa kali lembar kosong dipostingan ini, tapi kembali aku menghapusnya. Aku merasa tidak ada yang cocok untuk menggambarkan apa yang sedang kurasakan saat ini. Mungkin lain kali? Atau mungkin tidak akan pernah!

Sudah lama sekali rasanya perasaan itu hilang, sampai akhirnya dia kembali menyapaku dengan senyuman girang khas yang terbuat dari mulutnya. Aku sakit dibuatnya. Ya, jatuh itu sakit, demikian dengan halnya jatuh cinta. Dia dapat memberikan derita yang tak terupaya.

Mataku seolah-olah tersihir oleh parasnya yang ayu, dan kemudian pikiranku terhipnotis selalu membayangkan sosoknya yang imut. Ah, sudahlah. Aku tidak punya banyak waktu untuk selalu memikirkannya. Tapi otak ini sudah terkontaminasi oleh virus cinta yang dia tebarkan. Terus, apa yang harus aku perbuat?

Aku sakit. Aku gila dibuatnya.

Rasa ini, rasa yang sama yang pernah diberikan oleh(nya) dulu...

Wednesday, October 1, 2014

Syuting Film "Santri" Road to Bandung

Hai sobat blogger, hari ini saya dan  teman-teman Kremov sedang melakukan perjalan ke Bandung untuk melakukan syuting film "SANTRI". Sebelum ke Bandung kami bersinggah terlebih dahulu ke Pesantren Daar El Qolam Gintung untuk mengambil beberapa gambar disini. Jadi treknya tuh Gintung, Bandung, Kawah Putih, Depok, dan Jakarta. InsyaAllah perjalanan kami akan berlangsung selama 4 Hari dimulai dari hari ini. Sermoga perjalanan ini lancar! Aamiin.

Dibawah ini ada beberapa foto yang saya ambil ketika dalam perjalanan. Cekidot!

Ini adalah EPI si pemegang Klipbor, baru nempel bangku bus langsung molor!

Suasana dalam Bus yang kami tumpangi, masing-masing dapet 2 bangku loh!
Mantaaaap! :D

Tuesday, September 30, 2014

Wake me Up: September

Seperti biasa di bulan september ini juga gue masih kurang ngapdet blog gue ini, cuma sekedar laporan bulanan tentang hal apa aja yang gue kerjain dibulan ini. Tapi itu masih mending deh, dari pada gak apdet sama sekali yau...

Oke, langsung aja! Di bulan ini gue masih sibuk syuting film "SANTRI", selain itu gue juga punya kesibukan di kampus sebagai panitia Cifest (Civil Festival), disisi lain kuliah gue juga udah mulai aktif belajar dan tugas kecil dan besar mulai berdatangan satu demi satu bahkan sampe ada yang serempak berbarengan tergantung suasana hati si dosen yang turun naik. Well, alhasil gue sangat-sangat kelimpungan menyiasati waktu kuliah dengan kegiatan gue diluar kuliahan. Apapun itu, gue selalu memproritaskan mana yang menurut gue penting! Dan selebihnya, usaha sebisanya.

Dipostingan ini gue akan berbagi beberapa foto kegiatan gue pas lagi syuting film "SANTRI" bersama KREMOV PICTURES. CEKIDOT!

Ketika gue diantara dua wanita, alis gue jadi mengkerut!

Dimas and Me

Friday, August 29, 2014

AGUSTUS MERDEKA!


Agustus, bulan ini adalah bulan yang senggang dan juga sibuk menurut gue. Senggang karena dibulan ini kuliah gue masih libur sampai awal september mendatang, dan sibuk karena di bulan ini acara demi acara yang harus di pertanggung jawabkan banyak muncul di bulan ini.

Oke, kalo gitu gue mau curhat aja nih buat menuh-menuhin blog gue yang sempat terbengkalai beberapa minggu ini. Gue kira di masa liburan gue bakalan lebih produktif untuk menulis, ternyata perkiraan gue salah besar. Semakin banyak waktu luang yang tersedia, semakin banyak hawa malas yang merasuk kedalam jiwa. Penyakit malas memang salah satu penyakit nomor satu pembunuh kreatifitas dan produktifitas!

Gue bakalan bagi 3 cerita yang akan gue sher dipostingan ini: Kampus, Rumah dan Kremov.

Tuesday, July 15, 2014

Dari Keluhan menjadi Syukuran


Masih belum bisa lepas tentang tulisan Keluhan Mahasiswa Salah Jurusan yang saya tulis beberapa minggu lalu, tulisan itulah yang mewakili isi hati saya bahwa betapa sulitnya saya menghadapi kuliah yang tidak sesuai dengan passion saya. Keluhan itu saya buat bukan hanya sekedar untuk mengeluh lalu sudah selesai begitu saja tanpa berbuat apa-apa? Tulisan itu saya buat dengan tujuan untuk menumpahkan keluhan yang sudah menumpuk dan mendesak dada dan ubun-ubun, keluhan itu saya buat agar dada ini dan kepala ini tidak meledak dan menimbulkan hal yang diluar batas. Disisi lain saya terus mencoba, bertindak, bergerak untuk mencari jalan keluar, untuk mencari cara agar bisa terbebas dari belenggu yang menyiksa ini. Saya ikuti aturan mainnya dan saya lakukan sepenuh hati dan semampu yang bisa saya perbuat, saya berikan kemampuan terbaik saya, walaupun berat tapi saya tetap maju. Dan sekarang lihatlah apa hasil yang saya dapat? Usaha saya tidak lah sia-sia, benar apa yang dikatakan syair dari arab yang dulu pernah saya pelajari ketika di pondok. (Man Yazro' yahsud) “Barang siapa yang menanam, dia pasti akan menuai”, Alhamdulillah saya sangat bersyukur sekali, dua semester belakangan ini nilai Indeks Prestasi (IP) saya selalu naik, walaupun

Thursday, July 3, 2014

I Love Ramadhan


Alhamdulillah hari ini kita sudah memasuki hari kelima di bulan Ramadhan 1435 H. Tidak terasa sudah hampir seminggu kita menahan haus dan lapar di siang hari dan mendirikan sholat tarawih pada malam hari setiap ba'da isya di Masjid dengan berjama'ah. Biasanya dihari awal-awal puasa ini Masjid sedang ramai dipenuhi orang muslim untuk berlomba-lomba dalam melipatgandakan pahala, semoga bisa tetap bertahan sampai akhir bulan Ramadhan yah, atau bahkan sampai dengan bulan-bulan yang lain tidak hanya Ramadhan saja.

Gue suka banget sama bulan Ramadhan, dibulan ini bukan cuma sekedar bulan yang penuh berkah dan banyak perlipat gandaan pahala, disisi lain bulan Ramadhan adalah bulan kelahiran gue Hehehe, gue lahir tepat pada tanggal 17 Ramadhan yang bertepatan pula dengan tanggal dimana Al-Qur'an diturunkan, hemm... kejadian ini jugalah yang menginspirasi kedua orangtua gue untuk menamakan gue anaknya Gilang Romadhon, yang artinya kurang lebih "bergemilang dibulan ramadhan (Nuzulul Qur'an)". Gimana? Nyambung gak? Kalo gak nyambung, ya sambungin aja deh Hehehe. Yang pasti gue sangat berterima kasih pada Allah SWT yang telah menurunkan gue ke muka bumi ini bertepatan dengan tanggal dimana Al Qur'an diturunkan, kalo nama lain dari turunnya Al Qur'an adalah Nuzulul Qur'an, nah... gue punya sebutan sendiri buat menandakan kelahiran gue dibulan ini yaitu dengan sebutan Nuzulul Gilang Hehehe, sama aja ya itu mah?.

Tuesday, June 24, 2014

Keluhan dari Mahasiswa Salah Jurusan!

Mahasiswa penuh tekanan
Gak tau mau mulai dari mana, yang pasti tulisan ini adalah tulisan tentang luapan isi hati seorang mahasiswa bodoh yang salah masuk jurusan.

Dari awal masuk kuliah dan mengenyam bangku kuliah, belajar dengan beberapa mata kuliah yang disajikan, sebenarnya gue udah sadar bahwa jurusan ini sebenarnya gak pas buat gue. Tapi gue terlanjur meyakinkan diri gue untuk sabar dan merasa kalo gue mampu kalo gue mau. Tapi pada kenyataannya gue sangat merasa tertekan menjalaninya, gue sama sekali gak menikmati proses belajar mengajar yang ada di dalamnya. Gue sama sekali gak punya motivasi untuk bisa, gue sama sekali gak punya keinginan untuk bisa, dan gue sama sekali gak punya daya tarik dengan apa yang gue pelajari dijurusan gue ini. Sama sekali gak ada.

Dan itulah yang menjadi problem utama gue di kuliah. Dalam pikiran gue: “Ngapain gue harus belajar semua ini? Sedangkan cita-cita gue kan bukan mau jadi insinyur dan jadi pembangun gedung! Masih mending kalo mata kuliah yang ada gak berbau hitungan, nah ini! Hampir semua mata kuliah di jurusan gue ada hitungannya. Gimana gak bête hidup gue!"

Friday, May 23, 2014

Ahsan: Journey in Pondok #4 (Hari Yang Menjanjikan)



Ahsan: Journey in Pondok #4 (Hari Yang Menjanjikan)

“Lamun hirup dipondok kudu sing hati-hati, ulah loba lalaga jeung kudu nurut ka guru. Ulah pikaseubeleun batur …” Kata Nenekku menasehati.

“Iyah ndek …” Aku mengangguk-angguk seperti burung beo.

“Ini ada bungkusan tanah, nanti pas mau berangkat dibawa yah, terus nanti kalo udah sampe pondok taro dibawah tempat tidur, biar kamu betah tinggal disana” Sambil memberikan satu bungkusan pelastik kecil yang biasa di pakai untuk bungkus es kenyot, bedanya pelastik yang diberikan kepadaku saat ini berisi tanah. 

“Emang bisa ngaruh ya ndek? Hehe” Aku sedikit tidak percaya dengan teori kolot ini.

“Udah kamu simpen aja, ulah loba tanya, pamali!” Kilah Nenekku.

Tuesday, May 20, 2014

Surat untuk Ahsan, bangkit lagi dong!


 

Akhir-akhir ini gue disibukan oleh kegiatan kampus, entah itu kuliah, praktikum, laporan, tugas, dan bulan kemaren gue baru aja selesei ngehadapin ujian. Hal ini yang menghambat proyek nulis gue. Sampe sampe gue di tegur oleh beberapa pembaca setia "Ahsan Journey in Pondok" yang gak sabar minta kelanjutan ceritanya kaya gimana?

Saturday, May 10, 2014

Just Give a Photo



WHO AM I ?!


G. Romadhon adalah nama personal blog milik Gilang Romadhon, seorang lulusan Pondok Pesantren yang terjebak dalam kampus jurusan Teknik Sipil. Padahal dia bercita-cita ingin menjadi Motivator, kadang-kadang juga ingin menjadi Pengusaha, sesekali ingin menjadi Sutradara Film, dan keinginan impian lainnya sering muncul tiba-tiba seiring berjalannya waktu dan seiring pengalaman yang ia dapatkan disekitarnya. Mungkin pernah juga dia ingin bangun gedung pencakar langit gara-gara kuliahnya di Teknik Sipil. "Nggak-nggak, cita-cita kaya gitu belum pernah muncul di otak gue!" (G. Romadhon). Oh ternyata dia belum pernah punya cita-cita yang berbau dengan ke-Teknik Sipil-an tuh. Gawat dong!

Dia lahir di Pandeglang tepat tanggal 28 Februari 1994. Di personal blognya ini dia mempunyai beberapa kategori menarik cerita tentang pengalaman, motivActor, semangArt, vidio blog (vlog), atau tentang keluh kesah curhatan meratapi nasibnya kuliah di Teknik Sipil yang super abstrak menurutnya, dia juga suka berbagi tips-tips menarik seputar kehidupan, ada juga pengalaman perjalanan bersama komunitas film Kremov Pictures, dan satu lagi ada cerita bersambung "Ahsan Journey in Pondok" cerita yang terinspirasi dari pengalaman kisah hidupnya selama menetap 6 tahun di pondok.

Pemilik akun twitter @geeromadhon ini juga penggemar berat aktor laga Jackie Chan. Sempat terbersit dikepalanya ingin membuat film action dengan genre action comedy. Walaupun dia mengaku bahwa dia sama sekali tidak berbakatat untuk melucu.

Jika kalian ingin menghubunginya boleh ke email: romadhon_28@yahoo.com atau ke nomer telepon : 087741016861 "Catet tuh! Hehehe".

Nah jadi itu ...

Wednesday, April 30, 2014

Maaf untuk Ahsan!

Oke langsung aja, hari ini tepat pada tanggal 30 April 2014 yang bertepatan juga dengan akan berakhirnya bulan April, saya mengumumkan bahwa tulisan yang setiap bulan wajib hadir "Ahsan Journey in Pondok" dibulan ini resmi digabung di bulan depan (Mei). Mengapa?

Testing Post for New Templates

Hari ini gue memperbarui tempalte lagi hahaha
Nah... dan ini adalah postingan testing pertama gue buat tempate baru gue. Jadi isinya ya agak kosong dan gak penting. Cuma obrolan yang gak harus disimak sebenernya. Karena disini gue cuma pengen menuh-menuhin tulisan aja biar kelaitannya ada banyak kata-kata yang ada pada post testing ini. Sampah banget ya? Hahaha

Sampah bagimu bukan berarti sampah bagiku. Sampah yang menjijikan dan banyak dihiraukan orang bisa menjadi hal yang luar biasa jika kita kemas dan modif lagi. Jadi tempatkanlah sampahmu pada tempatnya ya. Jangan menyampah sembarangan. Karena bisa membuat banjir dan bisa mencelakakan banyak orang. Ah ngomong apa sih gue ini? Gak jelas dan sangat absurd. Tapi emang ini sih yang gue buat sekarang. Karena gue agi mau membuang sampah pada tempatnya. Bukan berarti blog gue ini tempat sampah dong pastinya. Tapi emang gue lagi pengen bikin tulisan testing doang ko. Karena ada trobel nih, di postingan lama gue yang udah terposting gak bisa di baca tanggal pembuatannya kapan. Maka dari itu alangkah baiknya gue testing post, siap tau aja kalo new posting gue masih bisa terdeteksi sama si templates baru gue.

Tuesday, April 29, 2014

Trailer - Perempuan Lesung (The Movie)

Masih inget kan sama cerita saya jalan-jalan ke Cisungsang bareng teman-teman dari Kremov Pictures dalam rangka menggarap film "Perempuan Lesung"? Dan masih inget juga kan sama beberapa tokoh pemeran yang saya kenalkan? Nah ini dia trailer filmnya sudah bisa kita saksikan di YouTobe. Yuuu mari diintip sejenak dan nikmati sensasinya :D

InsyaAllah Film yang diadaptasi dari Buku KumCer "Banten Suatu Ketika" ini akan rilis pada tanggal 15 Juni 2014. Bertepatan dengan tanggal ulang tahun Kremov Pictures. Jangan lama-lama lagi, yuuu mari disaksikan dan tunggu kehadiran kami tanggal 15 Juni nanti. :D

Oh iya satu lagi, difilm ini ada saya juga loh muncul didepan layar hahaha (bagi yang jeli aja yang bisa ngeliat saya).

STOP It!

Sobat, aku ingin bercerita sejenak. Banyak hal yang berubah dalam diriku setelah lulus dari pondok. Ada yang berbau positive dan juga negative. Dua kata barusan memang sulit untuk dipisahkan, ada yang positive pasti ada juga negativenya. Walau demikian hati kecilku masih tetap sama, hati kecilku masih tetap menunjukan jalan yang benar walau terkadang tak ku hiraukan.

Terkadang aku khilaf, lupa, dan kufur dengan misi yang selama ini telah aku bina. Dunia ini berbahaya kawan! Jika kita tidak lihat mensiasati hidup, maka kitalah yang akan disiasati oleh hidup. Dan itu bukanlah jatidiri seorang makhluk hidup.

Terkadang aku berfikir, untuk apa aku menjalani semua ini? Kuliah, Nugas, Praktikum, Bermain, Belajar dengan Terpaksa, dan semua hal yang memaksakan diri.

Tuesday, April 22, 2014

Postingan setelah lama gak mosting!

Sejenak saya memejamkan mata kemudian menghirup udara pagi kota baja ini dan meresapinya. Udara pagi dikota baja ini tidak seburuk polusi pabrik industrinya. Segar dan sejuk, saya tidak sedang berkhayal atau mengada-ngada, ini benar-benar saya rasakan dipagi ini dan pagi-pagi sebelumnya.

Oke kali ini saya menulis blog di pagi hari lagi, setelah vakum beberapa minggu. Postingan "Ahsan Journey in Pondok part 3" menjadi postinga terakhir kalinya yang saya buat dibulan Maret, setelah itu blog saya ini terlantar dan kurang urus. Sampai-sampai pas saya buka, ada sebagian draft-draft yang sudah mulai pada menghijau oleh lumut dan dibeberapa draft lainnya mulai dikerumuni oleh sekelompok laba-laba yang berlomba-lomba membuat sarang didalamnya. Untung diblog saya ini belum ada pengemis liar yang suka minta-minta jadi saya tidak usah repot-repot untuk memberinya uang agar dia mau meninggalkan blog yang mulai terabaikan ini. "Maaf yah my blog :3 , setelah ini saya janji deh gak akan ninggalin kamu lagi! Janji kelingking! :D" Pas nyodorin kelingking, saya bingung ternyata my blog gak punya kelingking. Dalam batin saya berkata "Yess berarti masih ada kesempatan untuk mengingkari janji ini Hahaha ... " Ketawa kerasukan setan.

Sunday, March 30, 2014

Ahsan: Journey in Pondok! (Pengumuman Penting) #3


Ahsan: Journey in Pondok! (Pengumuman Penting)
 
Langit tampak biru cerah dengan gempulan awan berjalan pelan beriringan, aroma pantai serta angin berhembus ringan menerpa mukaku. Daun pohon kelapa yang berjejer rapih di pinggir pantai pun ikut menari-nari riang mengikuti arah angin berhembus. Nampak jelas karang-karang menonjolkan diri disana-sini, air laut sedang tidak pasang. Ini adalah saat yang tepat bagi kami untuk berburu ikan dan kepiting. Aku berburu kepiting dan ikan bersama kawan-ku Jefry dan Marsan.

Aku ingin bercerita sedikit tentang perkawananku dikampung. Jefry dan Marsan adalah kawanku di sekolah sekaligus di kampung dan mereka termasuk kedalam gengku. Geng Cangkek. Nama ini diambil dari nama kampung kami sebelum berubah menjadi Kampung Kadong-dong. Geng Cangkek terdiri dari anak-anak yang ada di kampung kami, mereka ada yang tidak sekolah atau berhenti dari sekolah dan ada juga yang umurnya lebih tua dariku, Jefry dan Marsan adalah kawanku yang seumuran sekaligus satu sekolah denganku. Tentu mereka berdualah yang paling dekat denganku. Kegiatan yang biasa kami lakukan sangat beragam, mulai dari main bola di lapangan hijau, lapangan kebanggaan kampung kami, hampir setiap sore lapangan ini dikunjungi oleh warga, kemudian kami juga selalu pergi ke Masjid setiap waktu sholat tiba untuk sholat berjama’ah (kalo lagi pada insaf, biasanya sih musiman Hehehe), selain itu kami juga sering berpetualang ke hutan alas untuk mencari burung emprit atau mencari buah huni dan jambu batu untuk kami makan bersama, ada lagi tempat yang paling kami suka yaitu adalah pantai.

Tuesday, March 25, 2014

Postingan kangen tulisan bebas!

Haaaaaaiiii... Apa kabar teman-teman readers! Kangen sekangen-kangennya, sudah lama sekali saya tidak mengoceh bermimpi dan melontarkan isi hati ditengah malam seperti ini. Entah dimulai sejak kapan? Dan apa penyebabnya? saya pun tidak tahu. Yang pasti saya hampir lupa menulis dengan gaya bebas, yang biasa saya lakukan sebelum-sebelumnya. Dengan munculnya CerBung: Ahsan Journey in Pondok di blog ini, saya jadi semakin hati-hati dalam menulis, saya jadi lebih sering takut salah menggunakan kata, saya jadi lebih sering bertanya-tanya "Bagaimana kalo tulisan yang saya buat buruk dan tidak menarik?" Kata batin saya. Rasa cemas seperti itu selalu menghampiri saya setiap saya ingin menulis. Berbeda dengan awal mula saya menulis disini, saya lebih senang mengumbar kata seenak dan sesuka hati saya, seenak tangan saya mengetik dan seirama ketukan nada baca yang saya lantunkan perlahan-lahan keluar dari mulut. Begitu.

Saturday, March 15, 2014

Jackie Chan: Action Movie is My Way

Siapa yang gak kenal sama Jackie Chan? Pasti temen-temen semua kenal kan sama aktor laga yang satu ini. Bukan cuma berbakat dalam berakiting tapi aksi lincah dan lucunya menjadikan namanya terbang mendunia. Dari kecil saya sudah suka karya-karya filmnya. Mulai dari Drunken Master, Police Story, sampai yang baru-baru ini muncul CZ12 dan Police Story 2013. Yang saya suka dari Jackie adalah dia mempunyai kemampuan multytalent, bukan hanya sekedar menjadi aktor utama di filmnya, tapi dia juga menjadi sutradara, koreografi, dan tim kreatif filmnya. Dan film yang dia buat selalu memilki ciri khas keunikan tertentu.

Dari kecil saya senang sekali dengan beladiri, terinspirasi dari film-film Jackie Chan saya sering mencoba latihan dan mencoba gerakan-gerakan yang atraktif sendirian di rumah. Waktu itu saya masih sekolah SD. Saya latihan lompatin meja, handstand dengan kaki menumpu ke dinding, lompat macan ngelewatin meja setrikaan, push up berpuluh-puluh kali, bahkan saya pernah sampe seratus kali, kuda-kuda, menendang-nendang dan menonjok-nonjok udara, dan masih banyak lagi aksi yang saya lakukan di rumah meniru gerakan aksi sang aktor Jackie Chan. Itu pun jika di rumah lagi gak ada orang. Hehehe.

Monday, March 3, 2014

Vlog: G. Romadhon di Benteng Kaibon

Hai temen-temen, kali ini saya akan posting vlog atau vidio blog pertama saya. Sebenarnya ini masih belum sempurna dan harus masih banyak perbaikan, dan take vidionya pun memang tanpa persiapan, cuma spontanitas keisengan aja. Jadinya hasilnya ya seperti ini. Hehehe

Nah kedepan nanti selain saya ingin aktif nulis di blog, saya juga berencana untuk aktif membuat vlog (vidio blog) yang akan saya sher di YouTube pastinya. Yang pasti isinya InsyaAllah tentang motivasi dan berbagi inspirasi atau shering-shering berbagi pengalaman.

Kalo di tahun 2013 saya sudah berhasil membuat blog ini, maka di tahun 2014 ini saya akan membuat vlog sebagai hadiah di akhir tahun. Semoga saya bisa konsisten menjalaninya. Terima Kasih. Let's Watch my Vidio! :D


Sunday, February 23, 2014

Ahsan: Journey in Pondok (Ujian Tulis dan Lusi) #2


Ahsan: Journey in Pondok! (Ujian Tulis dan Lusi)

Pagi-pagi sekali aku sudah bangun dan bersiap-siap untuk pergi ke pondok. Hari ini aku akan mengikuti ujian tulis. Rencananya aku dan Orangtua-ku akan menumpang naik mobil temanku Lusi. Lusi adalah teman kecil-ku. Mamah Lusi dan Ibu-ku adalah sahabat karib dari kecil. Rumah Lusi tidak jauh dari rumah-ku kami masih satu kampung, hanya diselak beberapa rumah saja aku sudah bisa bertemu dengan dia. 

Aku ingin bercerita sedikit tentang hubungan aku dengan Lusi. Waktu kecil aku sering sekali main ke rumah dia, dengan ditemani Ibu-ku tentunya. Lebih tepatnya sih aku yang menemani Ibu-ku main ke rumah Mamahnya Lusi. Ya sama aja deh! Pada intinya aku main ke rumah Lusi. Hehehe

Menurutku Lusi adalah seorang gadis yang manis, pintar, dan baik. Dari pertama kali aku kenal dia, dari saat itulah aku sudah tertarik padanya. Matanya yang sipit, mukanya yang berbentuk oval dan rambutnya yang panjang lurus terjuntai dengan bando dikepalanya (waktu dulu aku masih sering main ke rumahnya dia masih belum pake kerudung) dan kulitnya yang putih bersih akan membuat setiap laki-laki manapun merelakan waktunya habis begitu saja hanya untuk menatapnya. Ya dia merupakan Cinta pertama-ku. Ciee.. Ngomongin cinta jadinya nih! Hehehe Oke lanjut deh! 

Tuesday, February 11, 2014

Film Perempuan Lesung #Part1

Haihaihaihaiiii! Apa kabar readers? Pada sehat selalu kan pastinya! Hehehe
Maaf yah udah lama banget nih kayanya gak posting blog lagi disini, dan postingan yang sekarang ini saya posting, seharusnya udah saya posting dibeberapa minggu yang lalu, tapi apa daya saya belum bisa ontime nulis! Padahal waktu banyak yang kosong pasca syuting Film "Perempuan Lesung". Yaudah gak usah banyak basa-basi langsung aja deh yuk ikutin perjalanan saya dalam pembuatan Film "Perempuan Lesung" bersama Kremov Pictures. Chek it out!

Akhir-akhir ini kegiatan saya di Kremov Pictures yaitu menyiapkan Film Baru garapan di tahun 2014. Dengan judul Film "Perempuan Lesung". Film "Perempuan Lesung" ini diadaptasi dari Buku Kumpulan Cerpen "Banten Suatu Ketika" yang diterbitkan oleh Banten Muda Comunity. Kami mengambil salah satu cerpennya yaitu cerpen "Perempuan Lesung", karya dari Richa Miskiyya.

Friday, January 31, 2014

Tips Jitu Menghadapi UN ala G. Romadhon

Karena ada salah satu pembaca yang ingin minta tips cara menghadapi UN. Oke sekarang saya akan mencoba untuk menerangkan Tips-nya. Tentu saja tips ini saya buat sesuai dengan pengalaman dan pembelajaran yang pernah saya alami ketika menghadapi UN.

Kebanyakan orang menganggap UN atau Ujian Nasional menjadi musuh berat bagi siswa-siswi akhir SMP maupun SMA. Kalo diibaratkan sebuah game, UN itu merupakan Bos-nya setelah berhasil menempuh perjalanan level tertentu. Untuk masuk ke level selanjutnya para Gamer biasanya harus menaklukan Bos-nya terlebih dahulu. Itulah UN jika dalam dunia belajar di sekolah SMP dan SMA. Jika ingin naik ke level yang lebih tinggi, harus bisa melewati UN dulu. That is the big exam!

Masih dianalogikan sebagai Game (Permainan). Ketika kita main Game, terkadang kita perlu beberapa kali mencoba untuk bisa mengalahkan Bos-nya. Jarang banget ada yang bisa melawan Bos-nya kemudian dia langsung berhasil mengalahkannya. Begitu pun dengan UN. Kita harus mencoba untuk mengalahkannya dengan belajar dan latihan dengan sungguh-sungguh. Untuk itu mengapa setiap sekolah sering mengadakan "Try Out" sebelum UN dilaksanakan. Itu semua untuk mengukur sudah sampai mana batas kemampuan yang kita miliki, dan sudah sebesar apakah usaha yang telah kita lakukan.

Eniwei, UN itu jangan dibawa takut dan jangan gentar untuk menghadapinya. Santai tapi pasti. Jangan meremehkan juga, jangan juga terlalu percaya diri kemudian lupa untuk belajar. Yang terpenting adalah jihad dan usaha dengan sungguh-sungguh. UN diadakan bukan untuk ditakuti, tapi UN diadakan itu untuk kita hadapi dan kita taklukan! Anggap saja teman-teman sedang bermain Game. InsyaAllah teman-teman bisa lebih relaks untuk menghadapinya. Ko jadi serius gini ya? Hehehe

Pasang Target!
Ilmu pasang target ini bukan hanya bisa dilakukan pada UN, tapi bisa juga diaplikasikan untuk menggapai impian dan cita-cita yang kita punya. Contoh pasang target dalam UN yaitu seperti begini: Targetkan teman-teman minimal dalam satu hari mengerjakan latihan soal satu mata pelajaran sampai tuntas dan kemudian membaca pembahasannya juga. Lakukan dengan istiqomah dengan waktu disesuaikan dengan seenaknya teman-teman. Misalkan setelah sholat Isya wajib baca buku, atau setiap ba'da sholat shubuh mengerjakan latihan soal. Inget Pagi setelah ba'da shubuh itu adalah golden time segala sesuatu yang kita kerjakan pada waktu itu bisa menjadi hal yang sangat berharga. Atau teman-teman juga bisa pasang target "Try Out 1" Minimal mendapatkan nilai rata-rata 9 dan seterunya. Begitu.

Ciptakan Belajar Bareng dengan Teman-teman
Dulu, waktu saya masa-masanya menghadapi UN. Saya dan teman-teman saya biasa mengadakan belajar bareng di kelas, waktunya bisa ketika guru sedang berhalangan tidak hadir, atau bisa juga setelah usai kegiatan belajar mengajar pas jam pulang sekolah.
Keuntungan dalam belajar bareng ini, kita bisa lebih leluasa untuk bertanya, pelajaran apa atau rumus apa yang belum benar-benar kita kuasai atau pahami, kita bisa tanyakan kepada teman kita yang sudah paham dan ahli dalam hal itu. Biasanya kalo diajar oleh guru, kita lebih malas untuk bertanya, dan biasanya konsentrasi guru pun terpecah fokus mengajarnya, tidak hanya fokus kepada kita, melainkan fokus mengajar untuk seluruh siswa. Jadi wajar jika guru terkadang langsung mengganggap siswanya paham semua jika sudah ada satu atau dua orang yang paham dengan ilmu yang dia ajarkan.
Kemudian keuntungan selanjutnya kita juga bisa shering ilmu yang sudah kita kuasai kepada teman-teman kita, sehingga kita bisa lebih paham secara mendalam. Mengapa kita bisa paham secara mendalam? Karena hakikatnya sebaik-baiknya belajar sebenarnya adalah mengajar. Nah jadi untuk teman-teman yang sudah mengerti dalam satu bidang pelajaran, jangan pelit-pelit untuk berbagi ilmunya kepada teman-teman yang lain. IsyaAllah ilmu itu jika diamalkan bukan semakin mengurang, yang ada malah akan semakin bertambah, bertambah, dan bertambah. Layaknya satu pohon yang berbuah banyak. So... Mari ciptakan suasana belajar mengajar didalam kelas-mu yah! :D

Bawa Buku Whereever and Whenever!
Kebiasaan yang biasa dilakukan di Pondok adalah setiap musim ujian para Santri diwajibkan untuk membawa buku kapanpun dan dimanapun. Kalo ada yang ketauan nggak bawa buku oleh Bagian Pengajaran atau oleh Ustadz sudah pasti kami para santri mendapatkan hukuman. Kebiasaan membawa buku ini hukumnya wajib ketika musim ujian tiba, bukan hanya ketika menjelang UN aja. Nah... buat teman-teman mungkin bisa mempraktekan ini, teman-teman bisa bawa buku apa saja seperti catatan kecil atau kumpulan rumus-rumus, atau bisa juga rangkuman hasil belajar semalam dibawa kemanapun dan kapanpun. Entah itu sedang pergi ke Kantin, sedang ke Kamar Mandi, sedang diperjalanan main ke rumah teman, atau sedang bernyanyi sedang main gitar atau sedang mandi, "loh? kalo yang ini tentu nggak yah, setelah mandi baru bawa lagi tuh bukunya!" :D Hehehe
Ah... dibawa juga belum tentu dibaca kak?, jadi ngapain dibawa-bawa kemana-mana? Iyah memang buku dibawa belum tentu dibaca, tapi kalo lagi iseng pasti sesekali bakalan dibuka tuh buku! Percaya deh! Dan satu lagi tujuannya, bukan hanya kita dapat membaca ketika ada waktu luang yang tidak terpakai, hal ini bisa menandakan kita dan mensugestikan alam bawah sadar kita, bahwa kita serius dan sungguh-sungguh dalam menghadapi UN. InsyaAllah kebiasaan seperti bisa membantu.

Nah... Mungkin cukup itu dulu deh tips untuk menghadapi UN-nya yah, nanti berlanjut ke strategi jitu ketika sedang melaksanakan UN. Semoga bermanfaat dan Salam Sukses untuk teman-teman yang sedang dalam proses menjelang UN. Ingat mantra sakti ini "Man Jadda Wajada". "Barang siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan mendapatkan" Ingat juga "Sesungguhnya dalam kesulitan itu pasti ada kemudahan, dan didalam kesulitan itu pasti ada kemudahan" begitu kata Al-Qur'an. Jadi hadapi UN ini dengan tenang dan gagah, tanamkan dalam hati teman-teman "Yes I Can!". "Ya Saya Bisa!".

Ooh iyah ada satu tips lagi nih yang bisa temen-temen lakuin sebelum berangkat ke sekolah agar temen-temen bisa belajar dengan semangat ketika didalam kelas. Pagi-pagi setelah sarapan dan sebelum berangkat sekolah, sisihkan waktu teman-teman sebentar untuk berileksasi mensugestikan sesuatu yang positive ke dalam diri teman-teman. Seperti ini, teman-teman pejamkan mata sejenak dan berteriak didalam hati "Bismillahirrahmanirrahim" "Saya Bisa! Saya Bisa! Saya Bisa!" "Hari ini Saya akan belajar dengan sungguh-sungguh! Saya akan belajar dengan sungguh-sungguh! Saya akan belajar dengan sungguh-sungguh!". Teriakan dengan sangat ikhlas dan dari hati yang paling dalam masukan kedalam alam bawah sadar kita. Begitulah kegiatan yang biasa saya lakukan jika ingin mencapai sesuatu! Hehehe
Sudah lakukan saja, kalo belum dicoba mana tau hasilnya bukan? :D

Oke deh kali ini cukup sampai sini dulu, dan jika teman-teman melihat ada manfaat dalam postingan ini, silahkan sher dan bagikan postingan ini kepada teman, sahabat, kerabat, atau saudara teman-teman semua. Agar bisa lebih bermanfaat! Sampai jumpa dipostingan selanjutnya! Salam :D

Friday, January 24, 2014

My Home is My Home

Gak tau kata-kata apa yang harus di muat lebih dulu ditulisan ini. Kemaren saya sempat sakit, cuma gak enak badan doang sih, meriang gitu. Sekarang juga masih kerasa, tapi itu bukan alesan untuk saya tidak menulis di blog ini. Mumpung sekarang lagi in My Kingdom. Kosan. Jadi saya harus membuat satu tulisan. Chek it out!

Akhir-akhir ini saya tinggal di rumah di Carita. Karena kuliah saya libur, tidak ada tugas-tugas yang menyebalkan lagi, dan kumpul persiapan syuting bareng Kremov Pictures pun sudah saya lewatin. Jadi hari-hari yang kemaren saya lewatin "full-time in Home". 
Tapi hari-hari di rumah nggak se-enak yang saya bayangin. Awalnya sih asik banget bisa cerita-cerita, diskusi-diskusi, ngobrol-ngobrol banyak hal gitu sama Orangtua, tapi setelah itu...

Hampir setiap hari kegiatan yang saya lakuin sama dari hari ke hari.

Tau gak apa yang saya lakuin kalo lagi di rumah?
Nih...
Pagi-pagi bangun tidur: Dibangunin ibu saya buat sholat shubuh. Terus saya bangun dengan mata yang masih tertutup rapat kemudian berwudhu dan sholat shubuh, sehabis itu gak lama kontan saya langsung tidur lagi.
Kemudian bangun-bangun jam 9 pagi, terus nyalain TV, nonton dulu sebentar film-film yang gak jelas arah tujuannya kemana (lebih banyak ganti chanel-nya sih dari pada nontonnya), kemudian merasa udah mulai bosen dan didalam perut saya para cacing-cacing sudah pada berdemo, barulah saya pergi ke Dapur untuk sarapan pagi. Biasanya saya sarapan pagi pake "Uduk Wa Ejun" (Uduk terlaris dan terenak yang ada di-kampung saya) dengan porsi Super Jumbo. Porsi saya 3 kali lebih banyak dari pada porsi yang lain. Gak tau kenapa kalo makan "Uduk Wa Ejun" 1 Porsi itu sama sekali gak kerasa abis makan. Entah karena uduknya yang enak atau karena porsinya yang mirip dengan Nasi Kucing yang Nasinya super sedikit sekali. Hehehe

Tentu saja Nenek Saya sudah hafal dengan porsi perut saya. Nenek Saya yang setiap pagi membelikan kami "Uduk Wa Ejun". Walau sudah disebut Nenek, Nenek Saya masih tetap energik dan sangat lincah kalo sedang melakukan kegiatannya setiap hari, mungkin kebiasaan seperti ini pula-lah yang membuatnya tetap muda dan energik. Perlu diketahui: Nenek saya adalah orang yang paling perhatian Sejagad Raya pada saya kalo saya sedang ada di rumah. Jangankan Nasi Uduk di pagi hari, jajanan yang biasa lewat depan rumah aja selalu beliau panggilin dan pasti dia tawarin  ke saya. Kejadian seperti ini sudah terjadi semenjak saya tinggal di pondok. Setiap Liburan Per-pulangan tiba, sudah pasti Nenek Saya jadi sangat perhatian sama saya dan segala apapun keinginan saya pasti dituruti. Enak kan jadi anak pondok? Hehehe
Wajar namanya juga jarang ketemu kalo pas lagi mondok (read: pondok).

Dibawah ini hal yang biasa Nenek Saya lakuin kalo saya sedang ada di rumah:
Pagi-pagi biasanya ada Mamang Jualan Roti lewat.
Tukang Roti: "Rotii.. rotii...! Roti.. rotii...!". Sambil mainin Bel-nya yang di pencet-pencet berbunyi tet... tot... tet... tot..!
Nenek Saya: "Gilaang? Mau Roti?". Dengan nada dan teriakan yang sangat khas yang hanya dimilki oleh Nenek saya.
Siang-siang biasanya ada tukang rujak lewat.
Nenek Saya: "Gilaang? Mau Petiss Rujak?". Sambil berjalan kedepan rumah manggil Mamang Rujak-nya.
Setelah rujak biasanya ada Tukang Baso.
Nenek Saya: "Gilaang? Mau Baso?". Tetap dengan semangat yang gak pernah ada habisnya.
Dan kalo gak ada yang jualan lewat biasanya Nenek Saya nawarin Bubur Sop yang dijual disamping rumah saya.
Nenek Saya: "Gilang? Mau Bubur Sop?". Sambil membawa mangkok kosong yang dibawanya dari dapur beliau menawarkan kepada saya. Semakin banyak jajanan lewat semakin sering Nenek Saya memanggil saya.
Dan yang saya lakukan ketika mendengar tawaran dari Nenek Saya hanya cukup bilang: "Iyah Mbah Mau!" atau "Oh nggak mbah Gilang udah kenyang...". Begitu hampir setiap hari, untuk itu wajar jika saya bilang Nenek Saya adalah Nenek paling perhatian Sejagad Raya. Dan tentu saja saya sangat mencintai Nenek Saya. I Love You Mbah Putri!. *Jadi sedih dan terharu nih... hiks hiks hiks! "Maafkan cucu-mu ini mbah kalo belum bisa membalas apapun!"

***

Gak ada hal yang menarik yang saya lakukan dirumah. Kalo orang USA (Urang Sunda Asli) bilang sih: Saya dirumah cuma "HARDOLIN" atau disingkat Dahar, Molor, Ulin. Eh kebalik ya? Ya pokoknya gitu aja deh maksudnya. Ehh... Tapi kalo buat ngomongin Ulin (Main), di rumah saya malah jarang main keluar (rumah). Entah dari mana tadinya dan seperti apa awalnya, semenjak kampung halaman saya, saya tinggalkan untuk perjalanan menuntut ilmu ke pondok, semenjak itu pula saya jarang gabung dan bermain dengan kawan-kawan rumah. Bukan karena apa-apa! Kawan-kawan rumah saya rata-rata sekarang sudah pada kerja dan sudah pada nikah juga. Jadilah saya lebih memilih mengurung diri di rumah. Jika saya mulai bosan, sesekali saya pergi ke Labuan mengantar Ibu Saya ke Toko. (Biasanya Ibu lebih memilih tinggal di rumah kalo saya sedang pulang).

Apa lagi ya yang saya lakukan di rumah? Selain HARDOLIN!
Saya pernah mencoba untuk melanjutkan tulisan serial Cerpen: Ahsan Journey in Pondok! yang sempat tersendat ketika saya sedang melanjutkan untuk menulis. Tapi di rumah saya itu mengandung banyak godaan, mulai dari aura kasur yang empuk menggoda mata siapa saja yang memandangnya, suara TV yang menggaung-gaung ke telinga seolah-olah dia berkata: "Tontonlah saya Gilang! Tontonlah Saya Gilang! Tontonlah Saya Segera!". Atau Mamang-mamang jualan yang hilir mudik dengan alat perkusinya masing-masing, dan masih banyak lagi godaan-godaan yang membuat saya harus menutup rapat laptop dan kembali mengerjakan aktifitas yang gak ada gunanya. Bermalas-malasan.
Ya benar! Di rumah, saya lebih banyak bermalas-malasan dari pada melakukan hal yang produktif. (Don't try it at Home! Jangan coba lakukan itu dirumah! Hanya dilakukan oleh Profesional!) *Hehehe

Sekarang saya mau mencoba untuk membela diri:
Ada satu kendala sih, yang bisa mengacaukan semua rencana yang udah tersusun rapih kalo lagi di rumah. Dan kendala itu adalah Jaringan Internet! Yap Jaringan Internet "Tri Jagoan Internet" saya tidak berfungsi kalo saya sedang dirumah. Padahal segala inspirasi dan motivasi yang saya bikin semuanya ada di Internet. Bagi saya sulit rasanya ketika harus menulis tanpa sambungan Internet. Seharusnya tidak begitu sih, saya harus bisa menulis dengan kondisi seperti apapun (Ya... Sedang diusahakan).

Paling kalo gak ada sambungan Internet, saya hanya punya satu jurus andalan lagi untuk mengembangkan inspirasi dan motivasi saya dalam menulis yaitu: Membaca Buku yang banyak! Biar mendapat banyak Inspirasi juga!
Dan setelah saya coba jurus andalan ini. Tentu saja jurus ini tidak berhasil saya gunakan. Membaca Buku di dalam kamar yang sangat nyaman di rumah, membuat mata saya serasa di Nina-bobokan! 1 menit berlalu, kemudian 2 menit, 3 Menit dan 5 Menit kemudian! Tidur. Hahaha gak ada yang bener amat yah kalo lagi di rumah?

***

Yaudah deh! Mungkin curhatnya cukup sekian dulu ya, semoga banyak yang gak usah ditiru dari prilaku yang kurang motivatif ini. Mulai dari bangun tidur (pagi) terus tidur lagi, itu sangat-sangat hal yang seharusnya dihindari, karena pagi-pagi itu merupakan Golden Time. Waktu yang sangat berharga. Kemudian bermalas-malasan di rumah, ini juga bukanlah sikap yang baik, seharusnya dimanapun dan kapanpun kita harus tetap rajin dan tetap bersemangat untuk melakukan hal yang positive juga produktif! Apalagi di rumah sendiri. Rumah adalah awal mula kita bisa sampai seperti sekarang ini, jadi kita harus menjaga rumah kita dengan sebaik mungkin. Karena sejauh apapun kaki kita melangkah! Pasti kita akan kembali ke rumah kita! Hohoho... Kata-katanya jadi so bijak gitu yah! Hehehe

Dan Cerita: rangkaian peristiwa diatas merupakan ungkapan masalah yang saya hadapi ketika saya sedang ada dirumah! Tentu saja saya akan berusaha untuk merubahnya perlahan-lahan kearah yang lebih baik. Rumah bukan hanya tempat istirahat tapi juga tempat kita berbuat untuk keluarga kita.
Jika kita memilki sebuah rencana perubahan? Harus dilakukan dari hal yang paling kecil terlebih dahulu, langkah kecil kita akan mewujudkan rencana besar kita! Begitu! Hehehe
Terima Kasih dan ambil dari sisi positifnya saja yah Readers! :D

Thursday, January 16, 2014

Ahsan: Journey in Pondok! #1


Mandalawangi, 30 Juli 2008
Perlahan-lahan dan dengan sangat hati-hati, aku melihat-lihat kesekeliling loteng Asrama. Aku sudah berada di Asrama Lantai 2 ditangga kamar mandi belakang. Beberapa kali aku mencoba melihat kebawah untuk memastikan tidak ada orang. Bunyi kucuran air menggeru-geru didalam tangki air memberikan efek menegangkan dan mempercepat degup detak jantungku. Sesekali bunyi keran didalam kamar mandi mengocor dengan sendirinya menandakan ada orang yang sedang menggunakannya. Tidak buang waktu setelah keadaan aku rasa cukup aman, aku langsung melompat keatas tembok. Aku memanjat dengan gesit dan dengan sangat hati-hati. Sekali dua kali kakiku menendang-nendang diudara dan hup…! Tanganku mencoba untuk mengangkat badanku sendiri. Akhirnya aku sampai diatas loteng.

Aku berjalan ketengah dengan sedikit menunduk, sekarang sampailah ditujuanku. Loteng atas Asrama. Loteng ini adalah tempat favoritku dipondok. Selain nyaman dan hening, dengan latar langit yang berwarna biru aku dapat melihat dengan jelas Gunung Aseupan yang berdiri gagah menantang awan-awan yang berjalan ringan seolah-olah mencoba untuk melewatinya. Dibawah gunung, terhampar pesawahan yang sangat luas milik orang-orang sekitar Desa Mandalawangi, sesekali aku melihat petani dan kerbaunya yang sedang suka hati membajak sawah yang subur. Sangat indah. Aku juga melihat dan mendengar kicauan burung yang sedang kejar-kejaran diudara. Sejenak aku memejamkan mata, perlahan aku mencoba untuk menarik napas sambil meresapi alam yang sedang ada disekitarku, udara pegunungan Mandalawangi perlahan masuk kedalam rongga dadaku. Setelah sesak dan dadaku mulai terasa sempit aku buang napas perlahan dari mulut. “Fuuuuu…. hhh!” Begitu nikmat dan segar sekali. Di Loteng ini adalah tempat dimana aku ingin sendiri, merenung dan berkhayal cita, dan tempat aku membangun mimpi.

Tidak terasa aku sudah satu tahun berada dipondok ini dan sekarang aku sudah duduk dibangku kelas 2. Tiba-tiba pikiranku menerawang jauh pada kejadian awal mula aku kepondok.

***

Carita, 28 Mei 2007
“San… Ahsan…! Ayo cepat kita mau berangkat sekarang, bapak lagi manggil ojeg buat kamu! Sebentar lagi datang.” Ibuku memperingatkanku dengan gaya khasnya, sambil menyiapkan beberapa bekal makanan yang akan dibawa. Sibuk.

“Iya… Bu!”. Aku menjawab malas.

Dari awal aku memang tidak mau masuk pondok, aku mendapatkan hasutan dari teman-teman sekampungku, kalo tinggal dipondok itu tidak enak. Gak ada TV, gak bisa bebas bermain, gak ada PS, harus nyuci sendiri, masak sendiri, teman-temannya nakal semua, guru-gurunya galak-galak, disiplinnya ketat banget, dan masih banyak lagi keresahan yang mereka tularkan kepadaku.

            “Enakan sekolah di SMP biasa san, sekolah dipondok udah pasti gak enak! Komo lamun katimu babaturan anu badung-badung! Geus moal betah lah maneh mah. Apalagi kalo ketemu sama temen-temen yang nakal, pasti kamu gak bakalan betah deh!”. Kata Jefry salah satu teman bermainku di kampung mencoba untuk menghasutku.

Aku semakin bimbang sejak kejadian itu, haruskah aku egois mengikuti keinginanku ataukah aku menurut dan patuh pada kedua orangtuaku. Disamping itu hatiku kecilku tetap memilih untuk taat kepada orangtua, aku mempunyai keyakinan orangtua bertindak seperti ini bukan karena benci, melainkan karena sayang pada anaknya.

***

Angin berhembus menerpa mukaku sejuk, sudah hampir 15 menit aku menumpangi motor Mang Pulung, dengan tubuhnya yang gempal dan energik dia sangat gesit menjalankan tugasnya. Tikungan tajam, jalan mendaki, tak menghalangi kepiawaian dia dalam mengendarai motor. Sepanjang jalan aku hanya melihat alam yang diselimuti kehijauan, pepohonan yang rimbun dan jalan yang berundak-undak disertai ranjau lubang yang hampir ikut serta disetiap jalan. Aku melintasi jalan alternative Caringin menuju Pandeglang. Kata Mang Pulung Pondok yang akan aku tuju sudah tidak jauh lagi. Waktu yang dibutuhkan untuk sampai kepondok itu sekitar 30 sampai 60 menit dari rumahku. Tapi semakin aku menghitung waktu, aku merasa semakin lama dan semakin merasa jauh.
Sementara Ibuku naik motor bersama Bapakku mengikuti motor Mang Pulung dari belakang.

“Mang masih lama gak?” Aku bertanya untuk yang ketiga kalinya.

“Tenang, kedeung deui geh sampe. bentar lagi sampe ko, udah deket tinggal ngelewatin tanjakan bangangah yeuh!” Sedikit berteriak Mang Pulung menjawab.

Tanjakan Bangangah merupakan tanjakan yang paling terjal dan curam lagi panjang yang ada dijalan alternative Caringin – Pandeglang. Motor Mang Pulung menggeram-geram dengan buas berusaha mengeluarkan tenaga paling maksimal melawan tanjakan ini, namun motor Mang pulung masih tetap merayap pelan sambil berkelok-kelok kekenan dan kekiri. Sementara aku terus berdo’a dan berdzikir semoga motor ini bisa cepat sampai diatas.

Setelah 2 samapai 3 menitan akhirnya kami berhasil melewati tanjakan curam itu, iseng aku menengok melihat kembali tanjakan kebawah dan Subhanallah… Pemandangan dari atas tanjakan ini sungguh luar biasa indah. Aku dapat melihat hamparan alam luas membentang hijau selepas jauh mata memandang dan diujung bawah aku melihat garis pinggir pantai dan daratan Daerah Labuan dan Carita lengkap dengan cakrawalanya. Baru pertama kali aku melihat pemandangan yang seindah ini.

***

Akhirnya aku tiba didepan gerbang Pondok yang akan aku tempati, Pondok Al-Falaah. Aku sempat kaget ketika melihat gerbang dan bangunannya. Benarkah ini adalah sebuah Pondok Pesantren? Atau malah sekolah elit. Bangunan yang berdiri kokoh dengan atap yang sangat lebar, disertai taman hijau yang rapih nan bersih dengan list bunga berwarna ungu berbaris rapih mengitari pinggiran taman, ada juga tiga pohon palem yang berdiri tegak ditengah-tengah halaman disamping Masjid. Sejuk, tentram dan damai. “Aku rasa aku mulai tertarik dengan pondok ini, bisakah aku sekolah disini?” Gumamku dalam hati.

Didepan Lobi utama aku dapat menyaksikan Gunung Pulo Sari yang berdiri gagah. Gunung ini berwarna hijau membentuk gambar segitiga, gunung ini mengingatkan aku dengan gambar-gambar yang sering aku buat di SD ketika pelajaran menggambar. Ternyata Gunung yang benar-benar berbentuk segitiga itu memang benar ada wujudnya. Dan gunung itu ada tepat persis didepanku sekarang didepan Pondok Al-Falaah.

Dilobi utama pesantren, aku dan orangtuaku disambut dengan ramah oleh santri yang sedang Bulish nahr atau piket siang. Mereka menebar senyum kemudian menawarkan apa yang mereka bisa bantu. Setelah mengobrol ringan dengan kedua orangtuaku akhirnya kami diajak untuk berkeliling dan melihat-lihat Pondok. Aku di ajak ke tempat-tempat yang biasa digunakan kegiatan oleh para santri. Aku diajak berkeliling ke Kelas, Masjid, Asrama, Kamar Mandi Asrama, Jemuran Belakang Asrama, Tempat Cuci Baju, dan Dapur. Pondok ini mempunyai 2 kampus. Kampus pertama berada di Bangkong dan kampus kedua berada di Pari yang sekarang sedang aku kunjungi. Asrama yang ada di kampus 2 ini terdiri dari 2 lantai, asrama bawah merupakan asrama putra dan asrama atas merupakan asrama putri.

Setelah puas berkeliling pondok tidak terasa suara adzan berkumandang. Dan kami bergegas untuk pergi ke Masjid terlebih dahulu. Disini aku melihat para santri keluar dari kelasnya dan bergegas pergi ke Masjid guna menunaikan Sholat Dzuhur berjamaah. Aku terkesan sekali dengan suasana seperti ini. Ramai, nyaman, damai dan sejuk dihati. Aku suka sekali dengan pondok ini.

Aku dan orangtua-ku ikut sholat berjamaah dengan para santri, entah mengapa aku merasakan suasana hati yang beda yang tidak pernah aku dapati dalam kehiduapanku sebelumnya. Melihat para santri yang berdisiplin pergi ke masjid, makan, dan mengikuti kegiatan lainnya. Aku jadi ingat dengan Film Boboho Shaolin Temple yang sering aku lihat di TV. Di cerita Film Boboho mereka tinggal di sebuah Perguruan Shaolin dan mengikuti kegiatan yang padat dan mereka juga harus berdisiplin mengikutinya. Aku sangat suka sekali Film ini. Bahkan aku pernah berkhayal mungkin kalo aku tinggal dipondok ini aku bisa mandiri seperti tokoh-tokoh yang ada di Film Boboho. Ada juga satu Film Laga lainnya yang sangat aku gemari yaitu Film Jackie Chan. Aku sangat suka Film Jackie Chan, film ini mengajarkan aku bahwa hidup itu harus berbuat, harus berlatih, harus kuat, dan tidak kenal kata menyerah. Ko malah jadi cerita kemana-mana ini. Oke lanjut ke jalan cerita yang ada lagi sekarang. Hehehe

***

Setelah selesai sholat aku memutuskan dalam hati. Aku mau sekolah disini. Tapi aku belum berkata kepada orangtuaku. Aku masih menyimpannya sendiri dalam hati.

Ibuku menyuruh aku langsung daftar dan test lisan. Padahal aku belum menyiapkan apa-apa, aku belum belajar sebelumnya karena niat pertama aku ke pondok saat ini bukan untuk test! Tapi hanya untuk survey tempat saja. Aku bingung.

Dengan modal semangat, dan do’a dari orangtua aku mencoba untuk memberanikan diri. Aku dipanggil ke ruangan yang berada di Loby atas. Aku bertemu dengan seorang Ustadzah muda yang cantik nan anggun, belakangan ini aku tau ternyata dia adalah Ustadzah Umi. Dia sangat ramah dan mempersilahkan aku duduk. Pertama-tama aku test Imla, yang kedua baru Baca Al-Qur’an. Aku menjawab semua pertanyaan dengan semampu yang aku bisa.

Testing yang diadakan Pondok ada 2 tahap. Tahap pertama ada Test Lisan yang baru saja aku ikuti, dan tahap kedua adalah Test Tulis yang nanti akan diselanggarakan ditanggal yang telah ditentukan, test tulis ini akan diikuti oleh seluruh calon santri yang telah mendaftar sebelumnya. Test Lisan terdiri dari Baca Al-Qur’an dan Imla (menulis arab) sementara Test Tulis yaitu testing pelajaran umum seperti pelajaran IPA, IPS, Matematika, Psycotest dan Bahasa Inggris.

Aku masih punya harapan di Test Tulis. Test Tulis akan diadakan 2 minggu lagi bareng disatu waktu yang telah di tentukan oleh pondok. 2 Minggu lagi aku akan bertemu kawan-kawan baru yang akan mengikuti test tulis bersamaan denganku. Aku akan menyiapkan sebaik mungkin, aku dengar orang yang sekolah di pondok ini bukan hanya orang-orang yang ada di Pandeglang tapi juga ada banyak yang dari luar Daerah Pandeglang. Seperti Tangerang, Serang, Lampung, Bali, Aceh, dan daerah-daerah lainnya. Maka dari itu aku harus berjuang dengan semaksimal mungkin, aku gak boleh minder dengan orang-orang itu. “Kalo mereka bisa, kenapa kamu nggak? Kamu pun pasti bisa!” Begitu kata Ibuku menyemangatiku untuk tetap berjuang.

Ada beberapa percakapan yang membuat hati-ku gusar. Ibu ku berkata padaku "San, ibu harap kamu mau belajar disini untuk memperdalam ilmu agama juga ilmu umum. Karena cuma disini kamu bisa dapet dunia juga akhirat. Apalagi kamu tau, ibu sama bapak ilmu agamanya nggak seberapa. Masih harus terus belajar lagi, makannya ibu sekolahkan kamu disini biar kamu bisa menggali dan mengajarkan ilmu agama khususnya ke orantua dan keluarga. Umumnya kepada umat manusia. Itu harapan ibu san! Kamu adalah anak laki-laki dan anak pertama, langkah-mu pasti akan jauh!" Sambil mengusap-usap kepalaku.

Waktu itu aku hanya diam dan bergumam dalam hati. "Iya aku harus bisa melanjutkan cita-cita kedua orangtuaku, aku harus bisa. Kalo bukan aku yang melanjutkannya? Siapa lagi? dan aku juga harus berbakti kepada orangtua. Merekalah yang sudah mengasuh-ku sampai saat ini. Kalo bukan sekrang aku berbakti? Kapan lagi?" Pikiran seperti ini sudah aku miliki walau baru seusia lulusan anak Sekolah Dasar.

Dari sinilah aku merasa ada sebuah perjalanan panjang yang akan aku tempuh. Ada sebuah amanat besar yang akan aku pegang. Ada harapan dan cita-cita luas yang akan aku raih. Ada dunia baru yang akan aku temui dan ada teman-teman baru yang akan menjadi keluargaku. Aku berharap semuanya akan berjalan lancar dan sesuai dengan apa yang aku dan orangtuaku harapkan. Do’a dan support mereka untukku tidaklah akan putus sampai kapanpun.