Friday, October 17, 2014

TUGAS INI MEMBUNUHKU

Ketika kebebasan lo dibatasi oleh kepentingan orang lain, apa yang lo rasain?

Nah, itulah yang sedang gue rasakan saat ini. Keinginan gue berkreasi, berkarya, berinovasi, terbatasi oleh kepentingan orang lain. Orang yang gak jauh dari diri gue sendiri, dan dia adalah diri gue sendiri yang menjelma jadi oranglain di dunia kampus.

Gue suka nonton, suka foto, suka gambar, suka musik, dan suka vidio. Dan momen-momen sekarang ini adalah momen dimana gue lagi ngebet-ngebetnya berkarya untuk membuat foto hasil karya gue sendiri, membuat vidio hasil tangan gue sendiri, membuat musik dengan gaya gue sendiri dan menggambarkan sesuatu dengan gaya gue sendiri. Tapi, kenapa? Kenapa disaat gue lagi semangat-semnagatnya berkarya, serbuan tugas kuliah yang paling sangat gue keselin khususnya laporan praktikum datang dengan bertubi-tubi? Kenapa harus saat ini? Dimomen ini?

Okelah, gue tau gue itu egois banget, cuma pengen ngelakuin hal yang gue senengin doang. Tapi apa lo juga mikir bro? Lo menuntut gue untuk mengejar detlen dan mengerjakan tugas juga laporan, apa itu semua bukan ego dari diri lo? Pikir deh!

Gue punya prinsip, kalo sesuatu yang dikerjakan oleh hati, maka hasilnya akan sampai kehati (baik). Begitu juga sebaliknya, kalo sesuatu itu dikerjakan dengan berat hati, maka hasilnya pun akan demikian, akan sulit untuk diterima didalam hati (buruk).

Jujur, gue mengejar detlen-detlen tugas kuliah itu dengan berat hati dan setengah hati kalo keinginan hati gue lagi aktif kaya sekarang ini. Berkarya dengan hati. Tapi, tugas ini membuat gue galau, disisi lain gue gak bisa ninggalin nih tugas cuma karena tuntutan pengen cepet lulus, disisi lain hati gue sama sekali gak sreg ngerjain tugas yang gak masuk, merasuk, menjelma kesanubari diri gue yang bisa membuat gue bilang "Ini tuh tugas gue banget! Ini tuh pekerjaan gue banget! dan ini tuh jiwa gue banget!". Nothing.

 ...

Untungnya gue masih punya temen hidup yang sangat care dan peduli banget sama kuliah gue. Gue masih punya orang yang sayang banget sama gue, gue masih punya dia... ya dia yang selalu bisa mensuport gue dari depan, belakang, samping kanan, kiri atau pun atas bawah. Dan bilang sama gue: "Ayo lang, kerjain aja tugasnya biar bisa cepet lulus. Jangan banyak dipikirin, sini aku bantuin deh..." Sambil menebarkan senyum hangat yang tersungging dari bibirnya yang manis.

Kalo gak ada dia, mungkin nasib kuliah gue gak secerah seperti saat ini. Walaupun kecerahana itu hanya bisa dilihat dari luarnya saja, tapi itu lebih baik dari pada tidak sama sekali. "Aku sangat sangat berterimakasih sekali sama kamu. Kamu yang sudah tulus membantu dan mengasihi aku dengan kasih sayang. I Love You my dear".

Satu hal lagi, bantuan, kepedulian, support dan motivasi apapun yang orang terdekat sampai orang terjauh sekalipun tidak dapat meluluhkan hati dan pikiran gue yang udah kaya batu. Sekali bilang gue pengen jadi A, ya gue tetep pilih A walaupun gue hidup dan tinggal di habitat B.

Pada intinya, I love my self. Dan gue cuma pengen menjadi diri gue sendiri, bukan oranglain.

*didedikasikan untuk gue sendiri 

No comments:

Post a Comment