Tuesday, February 11, 2014

Film Perempuan Lesung #Part1

Haihaihaihaiiii! Apa kabar readers? Pada sehat selalu kan pastinya! Hehehe
Maaf yah udah lama banget nih kayanya gak posting blog lagi disini, dan postingan yang sekarang ini saya posting, seharusnya udah saya posting dibeberapa minggu yang lalu, tapi apa daya saya belum bisa ontime nulis! Padahal waktu banyak yang kosong pasca syuting Film "Perempuan Lesung". Yaudah gak usah banyak basa-basi langsung aja deh yuk ikutin perjalanan saya dalam pembuatan Film "Perempuan Lesung" bersama Kremov Pictures. Chek it out!

Akhir-akhir ini kegiatan saya di Kremov Pictures yaitu menyiapkan Film Baru garapan di tahun 2014. Dengan judul Film "Perempuan Lesung". Film "Perempuan Lesung" ini diadaptasi dari Buku Kumpulan Cerpen "Banten Suatu Ketika" yang diterbitkan oleh Banten Muda Comunity. Kami mengambil salah satu cerpennya yaitu cerpen "Perempuan Lesung", karya dari Richa Miskiyya.


Sampai saat ini kami sudah melaksanakan Open Casting, survei lokasi ke Tanjung Lesung, Cisungsang, dan beberapa tempat lainnya, kemudian menyiapkan properti dan beberapa alat kebutuhan pembuatan film. "Semua persiapan harus disiapkan dengan detail dan teliti, jangan sampai ada yang kurang!" Begitu ujar pak Sutradara Darwin Mahesa (@darwinmahesa).

Kemarin, hari Sabtu 25 Januari 2014. (Udah lama banget itu... hehehe) Kami juga telah melaksanakan Reading untuk yang kedua kalinya. Para anggota Crew dan Cast semuanya terlihat sangat bersemangat sekali untuk mengikuti proses syuting kali ini. Kami berharap semoga proses syuting ini bisa berjalan dengan lancar dan sesuai dengan apa yang kami harapkan.

Hari sabtu depan tanggal 1 Februari 2014 kami akan berangkat ke Cisungsang. Kami akan berangkat pagi-pagi sekali dari Sekret Kremov (Serang), karena perjalanan yang akan kami tempuh sangatlah tidak dekat yang akan menempuh perjalanan sekitar 7 sampai 8 Jam. Ditambah akhir-akhir ini cuacanya agak sedikit ekstrim, kami mohon do'a juga dari teman-teman readers, semoga alam tetap bisa bersahabat dengan kami. (tulisan ini dibuat pas sebelum proses syuting).

***
Nah yang diatas itu sebenernya tulisan yang udah dibuat dari sebelum proses syuting berlangsung. Dikarenakan waktu tanggal 1 sampai 4 Februari 2014 kemarin saya dan teman-teman syuting di Cisungsang dan disana sulit sekali mendapatkan akses internet, jadilah tulisan yang semula saya ingin buat tertunda dan tertunda sampai terbengkalai dan hampir lumutan disarang draft blog saya ini. Hehehe (Itu cuma alesan saya aja sih!).

Tapi apapun itu, yang penting sekarang saya akan perbarui tulisan ini. Alhamdulillah proses syuting kemarin pas di Cisungsang berjalan dengan lancar, walau halangan, rintangan membentang tak jadi masalah dan tak jadi beban pikiran (Ko jadi kaya lagu Kera Sakti ya? Hehehe). Iya memang ada sedikit kendala ketika kami syuting di Cisungsang, beberapa kendalanya yaitu di Daerah ini curah hujan sangatlah tinggi sehingga kami sedikit kesulitan ketika ingin take diluar rumah, selain itu kendala yang lainnya situs jalan menuju desa ini sangat buruk sekali, selain jalanan yang menanjak dan berkelok-kelok lagi curam dengan jurang yang dalam, jalanan menuju Desa Cisungsang juga berlubang sehingga badan kami bergoyang-goyang kiri-kanan dengan sendirinya didalam Mobil Elf ketika melewati jalan itu.

Tapi disitulah letak ke-seruan yang kami rasakan. Apalagi didaerah ini kami disajikan panorama alam yang sangat indah. Sebelum masuk menuju kampung Cisungsang kami melewati pinggiran Pantai biru yang membentang luas, itulah pantai Sawarna yang ada di wilayah kampung Gendol desa Sawarna Kecamatan Bayah. Selain itu kami juga melewati pegunungan hijau yang berdiri kokoh dengan rimbunnya pepohonan yang hijau kemilau terpantul oleh terpaan sinar matahari, it's so wonderful! Keindahan alam ini hanya bisa dirasakan didaerah Selatan Provinsi Banten.

Cisungsang masih sangat kental sekali dengan adat istiadatnya, akan tetapi berbeda dengan Baduy, Cisungsang bisa menerima kemajuan teknologi. Tempat ini tepat persis di tepi kawasan Taman Nasional Gunung Halimun-Salak. Tak jauh dari Cisungsang terdapat perbatasan Banten dengan Jawa Barat dengan sungai yang menjadi pembatas Kabupaten Lebak dan Sukabumi.

Semua masalah yang kami hadapi Alhamdulillah bisa kami hadapi dengan kebersamaan.

Inilah yang saya sebut menyelam sambil minum air, berlibur sambil berkarya. Enak tenan to? Hehehe.

Liatin apa? Itu cuma gambar langit doang... Hahaha

Oh iyah saya lupa bercerita tentang cerita Film "Perempuan Lesung" ini berkisah tentang apa sih?
Nah jadi begini, dalam cerita Perempuan Lesung ini adalah berkisah tentang seorang gadis kembang desa yang bernama Halimah yang memilki keyakinan mempunyai jodoh yang diidam-idamkannya, dia adalah Zareba. Sementara itu di Desanya tidak sedikit orang yang tertarik akan kecantikan Halimah sebagai kembang desa, mulai dari Saudagar kaya (Rangkas), Pemuda yang Sholeh (Ridho), dan seorang pemuda yang sangat dermawan di desanya (Mukhlis). Tapi Halimah tetap setia menunggu sang pujaan hati Zareba untuk datang kepadanya, dia sama sekali tidak tertarik oleh seorang pria manapun kecuali Zareba. Begitulah kira-kira ceritanya, ada perjuangan drama cinta dikemas dengan etnik suku dan budaya didalamnya yang memang sudah menjadi ciri khas Kremov Pictures disetiap film-filmnya, selalu mengangkat tema: Budaya dan Pariwisata khusunya yang ada di Banten.

Sampai saat ini proses pembuatan Film ini sudah mencapai shooting tahap ke-2 yang barusan kami lakukan minggu kemarin di Kampung Yudha, Kecamatan Bandung, Serang. Semoga kedepannya kami masih bisa terus semangat dan tetap terjaga kekompakan dan kekeluargaannya. Karena semua yang kami lakukan disini semata-mata memang ingin menyalurkan hobi dan minat yang ada pada diri kami untuk kami jadikan sebuah kreasi yang bisa dinikmati oleh banyak orang. Semoga film ini bisa diterima oleh masyarakat. Aamiin.

Oh iyah perkenalkan, ini dia beberapa tokoh yang ada pada film Perempuan Lesung:

Halimah (Kiri), Ibu Halimah (Tengah), Laras/ Adik Halimah (Kanan)
Tokoh Halimah diperankan oleh Desi Antika Putri (@Desiantikap) kemudain tokoh Ibu Halimah diperankan oleh Mamah Yayu Wahyuningsih dan tokoh Laras diperankan oleh Hardhanti Laras (@laras_Dhanti).

Zareba


Rangkas
Yang diatas adalah Tokoh Zareba sang pujaan hati Halimah yang diperankan oleh Damanik Cahya Taufik (@Damanickct) dan Tokoh Rangkas si saudagar kaya yang diperankan oleh Tubagus Dian Kurniawan (@tubagusdian)

Nah itulah beberapa tokoh yang akan muncul di film "Perempuan Lesung", sisanya nanti saya akan perkenalkan dipostingan selanjutnya, masih banyak Tokoh-tokoh yang lebih keren dan kece dari pada Tokoh yang ada diatas. Hehehe

Hmmm... Tunggu deh, saya sedikit berubah pikiran, dikarenakan saya orangnya baik hati dan tidak sombong hahaha, saya kasih bonus nih! Dibawah ini bocoran beberapa tokoh orang keren tersebut:

Saya (@geeromadhon) sebagai Zoro (onepiece) pembawa Rengkong, semacam alat untuk membawa padi yang biasanya digunakan untuk upacara adat dan semacamnya.

Udah mirip Zoro belum? (One Piece)
Yang saya bawa itu namanya "Rengkong"




Ini adalah bentuk asli Halimah yang dimakan usia:

Ryan Hardeanto
sebagai Halimah kesamber petir Hehehe
Biar adil saya kasih foto adiknya Halimah yang udah puber nih:

Dionisius Bemby
Sebagai Adik Halimah kesamber petir... Hahaha

Foto kegiatan Syuting-menyuting:

Kegiatan Shooting berlangsung khusuk!
Adegan didapur Rumah Halimah

Sejatinya Ryan Hardeanto adalah Camera Man Handal
Wiiihhh Sedaaap! Hehehe


Nah itu yang diatas tadi, beberapa orang yang ikut serta men-SUKSES-kan Proyek Film Perempuan Lesung. Ada Ryan Hardeanto (@RyanHardeanto) sebagai Kameramen, kemudian ada Dionisius Bemby (@DioBemby) sebagai Behind The Scene Photo dan Pemeran Lalu Lalang. "Ups Sory Bem gue keceplosan!" Hahaha. Demikian Cerita tentang proses pembuatan Film "Perempuan Lesung" kali ini. Sampai jumpa dipostingan selanjutnya! Ikutin terus yah... :D

7 comments:

  1. ga asyik ah.... coz w nya ga ada... :'(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Haha sabar yan ada seasonnya yah, tenang aja! :D

      Delete
  2. tp bemby sama ryan hahhahahahah gokil... :D

    ReplyDelete
  3. itu foto langit ga dikasi tau proses ngambilnya gimana :p

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yang pasti pake magic yang cuma dilakukan oleh kameramen profesional dan gak boleh dilakukan dirumah!
      *soalnyadirumahcumaadadinding Hehehe

      Delete
  4. Replies
    1. Waw ada nyi Halimah juga disini :D
      Selamat datang di blog saya nyai... :D

      Delete