Wednesday, August 14, 2013

Bukan Menjadi Yang Lebih, Tapi Jadilah Yang Paling Beda

Raditya Dika
Hari ini gua nonton beberapa vidio Raditya Dika, Alanda Kariza, dan beberapa orang terkenal lainnya di YouTube, banyak banget sesuatu yang menginspirasi yah, dimulai dari cerita seorang Raditya Dika yang awal mula dia bisa menjadi penulis terkenal adalah dulunya sewaktu masih SD dia senang menulis diary, haha bencong banget memang dan yang lebih parahnya lagi dia tuker-tukeran diarynya dengan diary temen cowoknya, iyaks... untung gak keterusan sampe gede hahaha bisa-bisa nanti jadi manusia homo, wah itu sangat bahaya, apa jangan-jangan kegelisannya selama ini menjomblo karena buah hasil dari tukeran buku diary dengan cowok hehehe yang ini jangan ditanggapi deh.

Tapi ngomong-ngomong masalah Raditya Dika dia memang sangat inspiratif sekali yah, entah inspiratif dilihat dari segi mana yang pasti dia bisa menjadi orang terkenal, dia bisa punya karya yang banyak diminati orang banyak, jumlah followernya udah banyak banget, dan dia memiliki pembeda abadi, inilah yang menjadikan namanya terangkat. Dan jangan salah teman-teman dia bisa seperti saat ini, itu karena hobi. Dimulai dari awal dia senang dengan buku komedi, sampai-sampai dia selalu menggaris bawahi kalimat-kalimat yang dapat membuat dia tertawa. "Lah ko ketawa yah??? kenapa saya tertawa setelah membaca kalimat ini??" begitu ujarnya dalam salah satu acara talkshow yang ada di Metro TV.

Alanda Kariza
Kita sering mendengar ada istilah otak kiri dan otak kanan, nah dan fungsi kedua otak ini pun berbeda namun saling melengkapi satu sama lain, seperti halnya imaginasi, lawakan, seni, absurd, tidak struktural, dan lainnya itu sudah jelas masuk ke dalam kategori otak kanan, berbeda dengan otak kiri yang selalu disiplin, terstruktur, terhitung, logika, dan sebagainya. Dan taukah teman-teman?? dibalik Raditya Dika yang kocak, asyik, dan absurd gak jelas, ternyata dia berasal dari keluarga yang KIRI!!!! maksudnya otak kiri bro, ya ternyata latar belakang kedua orang tuanya keduanya lulusan MIPA UI, yang satu lulusan Kimia, yang satu lagi lulusan Fisika kalau gak salah, dan Raditya Dika sendiri dia lulusan Fisika UI, semuanya udah otomatis mereka tergolong dalam golongan kiri, loh??? Otak kiri maksudnya.

Novel Komedi "Kambing Jantan"

Yang jadi pertanyaanya, ko Raditya Dika yang dominan otak kirinya dia bisa membuat buku yang Kanan banget, seperti Kambing Jantan, Cinta Brontosaurus, Manusia Setengah Salmon dan yang lainnya, kenapa? ada apa dibalik itu semua?. Nah ternyata ni gan, Raditya Dika tetap memperdayakan otak kirinya dalam mengolah lawakannya, dia observasi buku-buku lawakan, dia teliti kenapa orang ini bisa tertawa ketika mendengar cerita itu? saat-saat seperti apa waktu yang tepat ketika harus menembak lawakannya? ini semua dia pelajari dengan menggunakan otak kirinya, nah jadi gak menutup kemungkinan yang Kiri maupun Kanan semunya berguna banget, jika kamu mampu memanfaatkannya dengan baik.

Dan satu kunci orang-orang sukses lainnya seperti halnya Andre Taulani, dia mengawali karirnya dari menjadi vocalis, sampe sekarang menjadi komedian dan main film, ternyata satu kuncinya yaitu bertanya pada ahlinya. Tanyalah bagaimana caranya? apa saja yang harus dilakukan? dan sebagainya. Siapa sangka yang tadinya seorang vocalis band tapi dia bisa menjadi komedian terkenal sampe saat ini, awalnya dia juga tidak tau apakah dia bisa melakukan itu, basicly dia gak ada kemampuan dibidang komedi, atau bermain film tapi dikarnakan adanya keinginan yang kuat dan mau belajar dan bertanya pada yang sudah ahli, maka jadilah ia seperti sekarang ini, prok...prok... prok... tepuk tangan untuk bang Andre. Hehehe

Ada lagi satu orang yang benar-benar inspiratif sekali, masih muda, seorang gadis, cakep, pinter, penulis, bahasa inggrisnya jago, dan dia memiliki cita-cita yang mulia sekali ingin memajukan negara tercinta kita ini yaitu negara Indonesia, dengan modal semangat dan kecerdasan otaknya Alanda Kariza ingin memajukan Indonesia dengan menyatukan semangat pemuda-pemudi Indonesia di Indonesian Youth Conference (IYC), yaitu sebuah acara konferensi pemuda-pemudi Indonesia yang didirikan olehnya di usianya yang masih sangat muda yaitu 19 tahun, SUPERRR SEKALIII!!!! Ini adalah sebuah contoh baik yang harus banyak ditiru oleh pemuda-pemudi Indonesia, di usianya yang sangat tergolong muda tapi dia sudah mau dan mampu mendirikan sebuah acara besar yang bermanfaat bagi negara tercinta Indonesia.

Bnayak sekali cerita-cerita inspiratif lainnya yang ternyata mereka bisa sampai saat ini itu bukan buah hasil kemalasan, tapi itu semua berasal dari usaha yang keras, penuh semangat, tahan banting, anti menyerah, dan selalu mencari cara bagaimana aku harus bisa mewujudkan mimpi itu. Sekian dan Terima Kasih. *Smile*

No comments:

Post a Comment