Thursday, May 16, 2013

Gee dan Dee

Sore itu dengan hati kesal dan penasaran aku langsung sms Dee dan menyuruhnya untuk membuka inbox Facebook ku, setelah  beberapa saat sebelumnya aku yang telah membaca pesan itu. Dee langsung cemas dan merasa berdosa, badannya lemas dan bingung. Apa yang harus dia lakukan? setelah Gee mengetahui semuanya dari isi pesan itu, pesan yang ditunjukan untuk Gee dari Hasan.

Dengan cemas Dee langsung membalas sms dari Gee dan meminta maaf padanya, Gee tambah bingung dan penasaran sebenarnya apa yang telah terjadi, dan apa yang ada dibalik semua ini. Tanpa panjang lebar Gee langsung menelpon dan menanyakan lansung pada Dee.

Gee: "Sebenarnya apa yang udah terjadi? beneran Dee udah balikan sama Hasan?"
Dee: "Maaf ya Gee sebenernya Dee udah lama balikan sama Hasan."
Dengan hati yang terasa ditikam dengan pedang *Jleeeb dan dirobek-robek bahkan dicabik-cabik, Gee menjawab.
Gee: "Tapi kenapa Dee nggak jujur dan bilang kalo Dee udah balikan sama Hasan??!!! Kenapa???"

Gee langsung menutup telponnya dan menjatuhkan badannya ke atas kasur sembari memegangi kepalanya. Gee pun galau. Mendengar penjelasan dari Dee tadi, Gee tak kuasa menahan emosinya, semua kenangan yang telah ia ciptakan bersama Dee muncul dengan begitu cepatnya.

Semuanya berawal dari sebuah telepon iseng, malam itu ada nomor tak dikenal meneleponku, spontan aku kaget dan langsung mengangkatnya.

Aku: "Halo!!, Assalamu'alaikum..."
No Hp (Cewek): "Wa'alaikumsalam, ini siapa ya?"
Aku: "Lah ko malah nanya ini siapa sih? (sambil mengerutkan jidat) bukannya gua ya yang harusnya nanya, lo siapa ya?"
No Hp: "Nggak ini tadi disini ada panggilan keluar, tapi nonya gak dikenal dan baru, makannya nanya ini siapa?"
Aku: "Ohh gitu, masa no gua tiba-tiba ada di Hp lo sih?"
No Hp: "Iya gua juga gak tau, siapa ya?"
Aku: "Emang lo siapa?"
No Hp: "Dee"
Aku: "Ooh lo Dee, ini gua Gee, dikirain mah siapa loh hehee"
Dee: "Ohh Gee, duuh ko no Gee bisa nyasar ada di Hape Dee ya?"
Aku: "Hehe nggak tau deh, tumben nelpon kesini, nggak nelpon si Hasan"

Hasan adalah cowoknya Dee sekaligus sahabat dekatku, rumah Hasan dan rumahku tidak begitu jauh, mungkin itu yang menyebabkan aku menCap diriku sendiri sebagai sahabatnya Hasan, bukan itu saja kedua orangtua kami pun saling mengenal ketika kami sebelumnya belum kenal, itu juga mungkin yang membuat aku dengannya menjadi sahabat dekat, entahlah.

Dee: "Nggak ahh bosen, jadi nelpon yang rumahnya deket sama Hasan aja deh hehe."
Aku: "Lah ko gitu??!! aneh juga ya, hehee"
Dee: "Ohh iya Gee, Hasan pernah gak cerita ke Gee kalo dia suka sama cewek lain gitu atau deket sama cewek lain?"
Aku: "Mmm... nggak pernah deh kayanyanya, setau Gee dia cuma deket sama Dee aja"
Dee: "Ooh gitu ya?" (sambil mengangguk-anggukan kepalanya)
Aku: "Emangnya kenapa Dee?" (dengan sedikit penasaran)
Dee: "Nggak nggak papa ko hehe.. yaudah kalo gitu syukron ya, dilanjut lain kali aja nelponnya ni hehe Assalamu'alaikum..." (Dee menjawab dengan cepat seperti orang yang baru tersadar dari lamunan).
Aku: "Ohh oke deh, Wa'alaikumsalam.."

Gee bingung darimana Dee bisa mendapatkan nomer hapenya dan bisa ada dipanggilan keluar dihapenya, setelah dipikir-pikir... To be Continue,

No comments:

Post a Comment