Thursday, June 6, 2013

Cerpen Belum Jadi!

Masih menggunakan celana bahan kesayangannya, berwarna cokelat bekas celana pramuka, kali ini Surya tampak begitu murung dan gelisah, mukanya terlihat ditekuk dan tak sedikitpun terbersit senyuman yang muncul dibibirnya, aku berprasangka sepertinya telah terjadi sesuatu padanya, dan benar saja ternyata dia sedang galau.

"Lang lo mau kemana hari ini?" tanya Surya dengan muka masih ditekuk.

"Gak kemana-mana, ada apa emangnya sob??" aku mengembangkan senyum kepadanya, dan dia tetap tidak merubah raut mukanya.

"Gua mau cerita sama nanya ni" dengan tatapan mata yang lemah.

"Oke, cerita apa bro...? cerita aja, gua siap untuk mendengarkan" kembali kukembangkan senyumku.

"Gua gak ngerti... gak ngerti lang, kenapa harus kaya gini... padahal gua udah berusaha biasa sama dia, dan gua udah berbuat baik sama dia lang, tapi dia tetep aja kaya gitu lang, apa gua harus berbuat sebaliknya?" dengan nada terbata-bata dan tatapan menerawang membayangkan kejadian sebelumnya.

"Maksudnya gimana ya? duh gua bingung ni hehe, maksud lo tadi si Fitri?" masih mencari penjelasan dan mencairkan suasana.

Tanpa kata dan masih dalam raut muka yang sama Surya hanya menggangguk. Sekarang aku baru bisa mengerti, ternyata Surya masih menggalau karena satu hal, cewek. Akhir-akhir ini Surya memang sering mengeluh dan curhat pada ku tentang masalahnya dalam percintaan, dia suka pada seorang cewek satu angkatannya yang menurutnya dia adalah seorang yang cocok untuk menjadi pendampingnya untuk menjadi pacarnya, tapi apa daya kawan ternyata harapan dan kenyataan tak selamanya berteman, Fitri tidak menyukai Surya dan ini mebuatnya patah semangat ini membuatnya rancu. Betapa hebat virus Cinta yang telah merasuk ke dalam pikiran Surya, dirinya kini telah dikendalikan oleh virus itu, virus yang bisa saja hinggap pada manusia mana pun, tak pandang bulu dan pandang siapa, virus ini virus yang bisa mematikan juga bisa menghidupkan.


No comments:

Post a Comment